Hari Guru Nasional, honor guru honorer dinilai horor

P2G beri 7 catatan PR Mendikbud Nadiem di Hari Guru Nasional.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim/Foto Dokumentasi Kemendikbud.

Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) memberi catatan pekerjaan rumah (PR) untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam rangka hari guru nasional. Pertama, kesejahteraan guru honorer di sekolah swasta dan negeri perlu ditingkatkan.

“P2G mendorong Pemda memberikan upah guru honorer setara UMP/UMR, sehingga kisah tragis kesejahteraan yang minim tidak terjadi lagi,” ujar Koordinator P2G Satriwan Salim dalam keterangan tertulis, Rabu (25/11).

Dia menuturkan, banyak guru honorer yang terhimpun dalam P2G menerima upaha hanya Rp. 500-700 ribu per bulan. Padahal, dituntut sempurna dan profesional dalam bekerja.

“Kami sangat sedih, honor guru honorer ini horor. Ini sangat tidak manusiawi,” ujar Satriwan.

Kedua, perlu pembenahan dalam rekrutmen guru dan desain pengembangan kompetensi guru ke depan. Persoalan sesungguhnya sudah muncul di level hulu, ketika mahasiswa calon guru masuk kampus lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK).