Hari Santri 2023, Kemenag: Satukan orang dari berbagai latar belakang!

Hari Santri adalah momen penting yang menyoroti peran santri dalam memelihara dan mewariskan nilai-nilai agama dan kebudayaan.

Plt Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghafur. Foto Kemenag

Keragaman Indonesia yang semarak akan ditampilkan melalui Peragaan Sarung Santri Nusantara. Acara ini akan mempersembahkan busana sarung yang selama ini identik dengan busana santri dalam gaya yang berbeda.

Peragaan Sarung Nusantara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri 2023 yang diselenggarakan Kementerian Agama bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan PBNU.

“Hari Santri adalah momen penting yang menyoroti peran santri dalam memelihara dan mewariskan nilai-nilai agama, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan. Dengan semangat yang tulus, para santri dapat menjadi penjaga tradisi sekaligus pembangun Indonesia modern,” kata Plt Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghafur dalam keterangan resminya, Jumat (20/10).

Peragaan Sarung Santri Nusantara akan berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Acara berlangsung pada 21 Oktober 2023 dan dijadwalkan dimulai pada sekitar pukul 19.00 WIB. Pagelaran ini akan menjadi sorotan utama dengan penampilan Raka Raki dan Cak Ning, yang mengenakan corak dan model sarung beraneka ragam dari seluruh penjuru Indonesia di mana merupakan interpretasi modern dari pakaian tradisional.

Juru bicara Kementerian Agama Anna Hasbie mengatakan, Peragaan Sarung Santri Nusantara menjadi etalase keragaman bangsa yang dibalut dalam semangat persatuan dan kegembiraan.