KPK: Harusnya tak perlu sampai 1.000 hari tangkap penyerang Novel Baswedan

Tak sampai sebulan, kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan genap 1.000 hari.

Penyidik KPK, Novel Baswedan. Antara Foto

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, mengatakan pihaknya berharap kepada polisi untuk segera menangkap pelaku penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Menurut dia, seharusnya tidak perlu sampai 1.000 hari bagi polisi untuk menangkap pelaku penyerangan Novel.

"KPK menunggu pelaku penyerangan itu ditemukan, karena waktunya juga sudah terlalu lama sekitar 27 hari lagi maka genap 1.000 hari sejak Novel diserang. Tentu kami berharap tidak perlu sampai 1.000 hari untuk menemukan pelaku penyerangan lapangan itu," kata Febri di gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/12).

Novel diserang oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai salat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pelaku menyiramkan air keras ke kedua mata Novel, sehingga mengakibatkan mata kirinya tidak dapat melihat karena mengalami kerusakan yang lebih parah dibanding mata kanannya.

“Yang kami harapkan semoga pelaku penyerangan itu ditemukan, mulai dari pelaku lapangan sampai nanti dicari apakah ada pihak yang menyuruh atau aktor intelektualnya,” ujar Febri. 

“Kenapa ini penting, pertama karena kita tidak ingin penegak hukum itu diteror dan diserang, apalagi terkait dengan pelaksanaan tugasnya."