Hasil analisis BMKG atas gempa M 7,1 di Sulut

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang, hindari bangunan retak.

Titik gempa di wilayah laut Filipina, Kamis (21/1)/Foto Twitter @infoBMKG

Gempa bumi Magnitudo 7,1 mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (21/1) pukul 19.23 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa bumi M 7,1 di wilayah laut Filipina itu tidak berpotensi tsunami.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo  M=7,0. Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 4,94 Lintang Utara (LU) dan 127,44 Bujur Timur (BT).

"Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Timur Laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 119 km," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya, Kamis (21/1) malam.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG menyimpulkan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Filipina.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault)," jelas Bambang.