Hasil rapid test: 201 warga Banten positif Covid-19

Rapid test bukan untuk diagnosis pasti seseorang positif Covid-19 atau tidak.

Petugas beraktivitas saat pelaksanaan swab test di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah (LABKESDA) Kota Tangerang, Banten, Kamis (2/4/2020). Foto Antara/Fauzan/foc.

Sebanyak 201 warga Banten positif Covid-19 dan 3.984 hasilnya negatif serta 12 invalid. Hasil itu diketahui setelah 4.197 warga Banten mengikuti rapid test atau pemeriksaan cepat yang diselenggarakan, Minggu (5/4) kemarin.

Tes cepat ini dilakukan terhadap pasien dalam pengawasan (PDP), tenaga medis yang kontak dengan pasien Covid-19, dan masayarakat kontak erat dengan kasus positif coronavirus.

Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, rapid test bukan untuk diagnosis pasti seseorang menderita Covid-19 atau tidak. Tetapi, untuk mengetahui Antibody Immunoglobulin G (IGG) dan Immunoglobulin M (IGM).

"Diagnosis pasti tetap dengan PCR melalui swab lendir hidung dan tenggorok," kata Ati saat dikonfirmasi, Senin (6/4).

Dia menjelaskan, jika hasil rapid test reaktif artinya IGG dan IGM dalam tubuh manusia positif, maka harus dilakukan tes ulang yang kedua. Jika, kedua juga dinyatakan positif maka tetap harus melalui swab.