Hasto minta Rp200 juta kepada Saeful Bahri untuk acara partai

Hal itu terungkap saat Hasto bersaksi dalam sidang kasus suap penetapan anggota DPR melalui mekanisme PAW yang digelar secara virtual.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai menjalani pemeriksaan di KPK, Rabu (26/2)/Foto Alinea.id/Achmad Alfikri.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia atau PDI-P Hasto Kristiyanto, mengaku, pernah meminta uang sebesar Rp200 juta kepada bekas stafnya Saeful Bahri, untuk acara perayaan ulang tahun partai. Uang tersebut diduga merupakan dana untuk menyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Hal itu terungkap saat Hasto bersaksi dalam sidang kasus suap penetapan anggota DPR melalui mekanisme PAW yang digelar secara virtual dari Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (16/4).

Mulanya, JPU KPK Ronald Ferdinand Worotikan, mengonfirmasi percakapan Hasto dengan Saeful melalui aplikasi WhatsApp pada berkas acara pemeriksaan. Dalam percakapan itu, Hasto meminta uang kepada Saeful untuk keperluan acara partai. 

"Ini ada di BAP, apakah saudara pernah berkomunikasi via WA dengan terdakwa pada 16 Desember 2019? Ada kata-kata dari saudara, 'tadi ada Rp600 (juta) yang Rp200 (juta) dipakai untuk DP penghijauan dulu,' benar tidak?" tanya Ronald.

Menanggapi pertanyaan itu, Hasto mengakuinya. Dia menerangkan permintaan uang itu untuk perayaan acara ulang tahun PDI-P. "Benar sekali, karena saat itu Saeful datang ke saya, dan partai merencanakan ultah pada 10 Januari 2020. Dimana pada 10 Januari bertepatan dengan hari menanam pohon sedunia," ucapnya.