Hoaks Covid-19 mencapai 474 dan tersebar di 1.000 platform

Setelah menemukan isu hoaks dan disinformasi, Johnny langsung berkoordinasi dengan platform media sosial.

Warga melewati mural (lukisan dinding) komik antihoaks di Kampung Hepi, Joho, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/4).Foto Antara/Maulana Surya/foc.

Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo melalui cyber drone telah menemukan ratusan isu hoaks dan disinformasi, terkait pandemi Covid-19 yang tersebar lebih dari 1.000 platform digital. Jumlah itu terdata oleh Kominfo hingga Rabu (8/4) pagi.

"Hingga pagi ini, ada 474 isu hoaks secara kumulatif, dan tersebar lebih dari 1.000 platform digital," kata Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Johnny Gerard Plate, saat konfrensi pers yang digelar melalui teleconference, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (8/4). 

Setelah menemukan isu hoaks dan disinformasi, Johnny langsung berkoordinasi dengan platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube. 

"Dari 1.125 sebaran hoaks, kami telah sampaikan kepada Facebook sebanyak 785, Instagram 10, Twitter 324, dan YouTube 6. Dan yang sudah ditindak lanjuti oleh platform global sebanyak 359.303 oleh Twitter, 3 Instagram, 53 Facebook, dan oleh YouTube sampai hari ini kami masih mengusahakannya," tutur dia.

Dia menyebut, masih terdapat 766 isu hoaks dan disinformasi yang masih beredar dalam platform tersebut. Untuk itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan kantor pusat platform media sosial itu, baik di Amerika Serikat dan kantor perwakilan di Jakarta.