Ibadah Haji 2023 akan jadi haji ramah lansia, seperti apa konsepnya?

Kementerian Agama akan melakukan kajian bersama PTKIN yang memiliki pusat studi untuk jemaah haji inklusif ini.

Ilustrasi-Kemenag menyiapkan petugas yang berkompeten untuk memberikan pelayanan bagi jemaah haji lansia maupun berkebutuhan khusus. Foto setkab.go.id

Kementerian Agama (Kemenag), bakal menggandeng Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam upaya mempersiapkan pelaksanaan dan pelayanan ibadah Haji 2023 yang inklusif dan ramah bagi jemaah lanjut usia (lansia).

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief menuturkan, telah mempersiapkan asrama haji menjadi tempat yang ramah bagi jemaah haji lansia maupun berkebutuhan khusus. Terkait hal ini, pihaknya akan melakukan kajian bersama PTKIN yang memiliki pusat studi untuk jemaah haji inklusif ini. Hal ini disampaikannya saat memaparkan Program Prioritas Pencapaian Visi dan Outlook 2023 pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kemenag 2023 di Surabaya, Minggu (5/2).

"Kami akan konsultasi juga dengan perguruan tinggi, PTKIN, yang punya pusat studi inklusif untuk jemaah haji berkebutuhan khusus agar asrama-asrama itu bisa ramah disabilitas," kata Hilman dalam keterangan resmi.

Kemudian, Hilman menyebut, ada sekitar 62.000 jemaah haji lanjut usia pada musim haji tahun ini yang harus difasilitasi dan dilayani, baik dari aspek ibadah maupun layanan lainnya.

Oleh karena itu, Kemenag mempersiapkan berbagai hal terkait mitigasi layanan lansia dengan standar, aspek kesehatan maupun layanan umumnya. Salah satunya, yakni melakukan penyesuaian di asrama haji.