IDI sampaikan 3 strategi lawan Covid-19

Tiga strategi ini harus dilakukan secara cepat, stimulan, dan kemudian ditambah lagi mulai menggerakan peran serta masyarakat.

Dokter RSUD Kota Bogor melakukan pemeriksaan terhadap pasien suspect virus COVID-19 saat simulasi di ruang isolasi RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/3).Foto Antara/Arif Firmansyah/ama.

Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia, M Adib Khumaidi mengatakan, ada tiga strategi untuk menangkal persebaran Covid-19.

Pertama, menemukan kasus secara cepat melalui metode rapid test. Kecepatan yang dimaksud ialah dalam hal mendeteksi. Saat ini, kata Adib, Indonesia memiliki mesin PCR yang mampu mengecek sekitar 10.000 sampel per hari.

"Itu kecepatan yang sangat kita butuhkan, Korea Selatan 15.000 per hari. Sehingga menemukan kasusnya lebih cepat," kata dia dalam diskusi Crosscheck via Youtube, Jakarta, Minggu (12/4).

Meski demikian, dia meminta pemerintah untuk memberikan pengertian kepada masyarakat terkait strategi pertama itu. Pasalnya, tes Covid-19 yang dilakukan secara cepat bisa berdampak pada melonjaknya pasien positif SARS-CoV-2.

"Yang terkonfirmasi positif (Covid-19) akan melonjak cepat. Bukan karena faktor penyebaran, tetapi karena penemuan kasus yang lebih cepat. Karena kalau tidak dipahami oleh masyarakat, pikirnya virusnya sudah semakin hebat," jelas dia.