Ijtima Ulama jilid IV ingin NKRI bersyariah, mungkinkah?

Sejumlah pihak menanggapi Ijtima Ulama jilid IV yang digelar di Lorin Hotel Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (5/8)

Ijtima Ulama IV di Lorin Hotel Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (5/8). / Twitter

Sejumlah pihak menanggapi Ijtima Ulama jilid IV yang digelar di Lorin Hotel Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (5/8).

Ijtima Ulama pertama kali digelar saat menjelang Pilpres 2019. Para ulama yang tergabung tersebut kemudian memutuskan untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan masyarakat tidak perlu alergi terhadap kata "syariah" dan tidak menganggap seolah-olah segala sesuatu yang berhubungan dengan syariah adalah berbahaya.

"Jangan kita merasa alergi kepada kata 'syariah'. Syariah itu mudah sekali sebenarnya, salat syariah, puasa syariah, bekerja syar'i, mengajar juga syariah, semua syariah. Jadi jangan merasa syari'i itu tiba-tiba bahaya, tidak begitu," kata Wapres JK di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (6/8).

Syariah sebenarnya merupakan hukum agama Islam berdasarkan Alquran untuk mengatur kehidupan umat Muslim kepada Allah SWT. Sehingga, lanjut JK, menjalankan hukum syariah bukanlah sesuatu yang harus dipersulit, sama halnya dengan menerapkan ideologi Pancasila.