Indikator demokrasi Indonesia tumbuh sedang

Capaian kinerja demokrasi Indonesia tersebut berada pada kategori sedang, dari skala 0 hingga 100.

Warga melintas di depan mural bertema pemilihan umum di kawasan Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Kamis (7/5/2020). Foto Antara/Fauzan/aww

Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2019 mencapai 74,92 poin atau mengalami perbaikan dibandingkan 2018 yang berada di angka 72,39 poin.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan, capaian kinerja demokrasi Indonesia tersebut berada pada kategori sedang, dari skala 0 hingga 100.

"Ini kabar menggembirakan bahwa demokrasi Indonesia menunjukkan perbaikan, dan ini adalah angka tertinggi dari indeks sebelumnya," katanya dalam video conference, Senin (3/8).

Indeks Demokrasi Indonesia (IDI)  adalah indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia. Tingkat capaiannya diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan tiga aspek, 11 variabel, dan 28 indikator demokrasi.

Meski tergolong sedang, Kecuk menjelaskan masih terjadi beberapa masalah demokrasi, seperti masih adanya ancaman penggunaan kekerasan oleh aparat pemerintah yang menghambat kebebasan berkumpul dan berserikat yang mana angkanya turun dari 82,35 di 2018, menjadi 77,21 di 2019.