Ini penyebab penyakit hewan terus bermunculan di Indonesia

Dewasa ini 75% penyakit baru pada manusia bersumber dari hewan atau bersifat zoonosis.

ilustrasi. iaea.org

Penanganan kasus penyakit hewan di Indonesia selama ini berjalan kurang optimal. Ini karena kesehatan hewan masih belum menjadi prioritas dan masih merupakan urusan pilihan bagi pemerintah daerah. 

Kondisi itu, menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Munawaroh, tecermin dari infrastruktur dan kelembagaan kesehatan hewan di daerah masih sangat terbatas. Jumlah SDM teknis kesehatan hewan, yakni dokter hewan dan paramedis, amat terbatas.

Padahal, kata dia, dewasa ini 75% penyakit baru pada manusia bersumber dari hewan atau bersifat zoonosis. Karena itu, jika kesehatan hewan tidak ditangani dengan baik, akan mengancam Kesehatan manusia.

Ia menjelaskan, pada 2019 di Indonesia terjadi wabah African Swine Fever (ASF). ASF adalah penyakit pada babi yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada babi hingga 100%. 

ASF, kata Munawaroh, menghabiskan sebagian besar populasi babi Indonesia. Kerugian ekonomi amat besar. Virus ASF tahan hidup di lingkungan dan relatif lebih tahan terhadap disinfektan.