Satgas Pangan belum temukan praktik kartel bawang putih

Tingginya harga bawang putih karena adanya kendala dalam pendistribusiannya di sejumlah daerah.

Warga menunjukkan kualitas bawang putih yang dijual saat operasi pasar bawang putih di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat. Antara Foto

Satgas Pangan Bareskrim Polri belum menemukan praktik kartel yang membuat harga bawang putih melonjak di pasaran. Satgas telah melakukan investigasi ke sejumlah daerah. Diketahui, harga bawang putih beberapa hari lalu sempat menyentuh angka Rp100 ribu per kilogram.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya tak akan segan menindak tegas jika ada praktik kartel dan penimbunan dalam pendistribusian bawang putih. “Jika ada pelanggaran hukum, maka Satgas Pangan akan melakukan penegakan hukum. Polri akan menindak tegas kartel dan penimbun,” kata Dedi saat ditemui di Jakarta pada Rabu (15/5).

Harga bawang putih yang naik di pasaran akhir-akhir ini, Dedi mengungkapkan, bukan karena praktik kartel atau penimbunan. Melainkan karena ada kendala dalam pendistribusian bawang putih di sejumlah daerah. Hal itulah yang menyebabkan adanya kenaikan harga bawang putih ketika memasuki bulan Ramadan.

“Kendala pendistribusiannya terjadi di pelabuhan. Padatnya bongkar muat menjadi salah satu alasan terhambatnya pendistribusian,” ucapnya.

Salah satu wilayah yang mengalami penundaan bongkar muat ada di Gorontalo. Cuaca yang tidak bersahabat membuat bongkar muat barang di pelabuhan tertunda. Juga padatnya bongkar muat di Pelabuhan Surabaya yang mengakibatkan terhambatnya pendistribusian. Hal ini tentu belum dapat mempengaruhi penurunan harga.