IRRI: Misinformasi penghargaan untuk RI tak perlu diperlebar

IRRI memberikan klarifikasi perihal misinformasi penghargaan yang diberikan lembaga riset itu kepada Pemerintah Indonesia.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

International Rice Research Institute (IRRI) memberikan klarifikasi perihal misinformasi penghargaan yang diberikan lembaga riset itu kepada Pemerintah Indonesia bulan lalu. 

Perwakilan IRRI untuk Indonesia, Hasil Sembiring, mengungkapkan, pembuatan plakat penghargaan untuk Pemerintah Indonesia dilakukan oleh Kementerian Pertanian. Namun, pembuatan plakat itu dilakukan setelah berdiskusi dengan pihak IRRI atas pertimbangan efisiensi.

“Yang saya luruskan, betul (plakat) dibuat di Indonesia, tetapi sudah disepakati bersama. Untuk praktisnya saja. Cuma saya agak bingung hal-hal (misinformasi) begitu dibahas. Kata-kata yang di sertifikat itu sama dengan yang tertulis di plakat,” kata Hasil ketika dihubungi, Jumat (2/9).

Hasil menegaskan, penghargaan yang diberikan IRRI adalah karena Indonesia mampu mencapai swasembada beras. Dalam kurun tiga tahun terakhir, 2019-2021, Indonesia tidak melakukan impor beras medium.

“Angka itu angka dari BPS (Badan Pusat Statistik), dan itu benar. Dulu Kementan dan BPS sama-sama mengeluarkan angka. Kalau sekarang angka cuma satu, dari BPS. Apa yang di-statement itu angka BPS. Kami juga kroscek dengan angka-angka dari FAO (Food and Agriculture Organization),” Hasil mencoba meyakinkan.