ITF Sunter mandek, Jakpro diminta cari rekan baru

Takada pekerjaan fisik sejak peletakan batu pertama, Desember 2018.

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Prabowo Soenirman. Dokumentasi DPRD Jakarta

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro diminta mencari rekanan anyar dalam membangun fasilitas pengelola sampah (intermediate treatment facility/ITF) di Sunter. Mengingat proyek mandek sejak peletakan batu pertama, Desember 2018, hingga kini.

"Sebaiknya cari partner baru. Supaya program rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) jalan," kata Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Prabowo Soenirman, Senin (24/2). 

Untuk membangun ITF Sunter, Jakpro menggandeng Fortum Power Heat and Oy. Perusahaan listrik berbasis di Finlandia.

Menurut Prabowo, langkah tersebut cukup urgen. Lantaran Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), diprediksi takmampu menampung sampah Ibu Kota.

"Jakpro jangan menahan-nahan pembangunan. Sampah di Jakarta sudah melebihi kapasitas Bantar Gebang,” ucap politikus Partai Gerindra ini.