Jadi Kepala KSP, Moeldoko jenderal yang kaya tanda jasa

Moeldoko merupakan jenderal terpendek dalam sejarah militer Indonesia yang menjabat sebagai KSAD.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, di Jakarta. Antara Foto

Presiden Joko Widodo kembali menunjuk mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) dalam susunan Kabinet Indonesia Maju. Sebelumnya, pada Kabinet Kerja Moeldoko menempati posisi yang sama setelah terjadi reshuffle pada 17 Januari 2018. Ia menggantikan Teten Masduki yang saat ini didapuk sebagai Menteri Koperasi dan UKM.

Lahir di Kediri, Jawa Timur pada 8 Juli 1957, Moeldoko mengawali perjalanan karier militernya di sekolah militer Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri). Selama pendidikan, ia memperoleh Bintang Adimakayasa karena dinyatakan sebagai lulusan terbaik Akabri tahun 1981.

Selain itu, Moeldoko juga banyak memperoleh tanda jasa seperti Bintang Dharma, Bintang Bhayangkara Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya.

Selanjutnya, Moeldoko juga mendapat tanda jasa lainnya seperti Satya Lencana Dharma Santala, Satya Lencana Kesetiaan XXIV tahun, Satya Lencana Kesetiaan XIV tahun, Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun, Satya Lencana Seroja, Satya Lencana Wira Dharma, dan Satya Widya Sista. 

Anak bungsu dari 12 bersaudara hasil pernikahan Moestaman dan Masfu’ah ini mengawali karier sebagai Komandan Peleton di Yonif Linud 700 Kodam VII/Wirabuana pada 1981. Nama Moeldoko kemudian melesat sejak menjabat Kasdam Jaya pada 2008.