Jaksa Agung: Segera gerak berantas mafia pelabuhan

Burhanuddin memastikan penindakan terhadap mafia pelabuhan dan mafia tanah tanpa pandang bulu.

Pelabuhan Bakauheni di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Dokumentasi PT ASDP Indonesia

Jaksa Agung, Sanitiar (ST) Burhanuddin, meminta jajarannya menindaklanjuti mafia pelabuhan dan mafia tanah yang ada. Hal itu disampaikan usai adanya permintaan Menteri Koordinator Bidang Maritim, Luhut Binsar Panjaitan.

Burhanuddin bahkan langsung memerintahkan jajarannya membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

“Bentuk tim khusus yang anggotanya gabungan antara jajaran Intelijen, Pidum, dan Pidsus. Tim ini nantinya khusus untuk menanggulangi sindikat mafia tanah,” katanya dalam keterangan resminya, Jumat (12/11).

Dirinya menerangkan, satgas itu nantinya juga akan menerima aduan dari masyarakat melalui nomor aduan 081914150227. Dia juga memastikan tidak akan segan-segan menyeret para pelaku ke jalur pidana "tanpa pandang bulu".

Burhanuddin menerangkan, keberadaan mafia mengakibatkan tingginya biaya logistik di pelabuhan. Dibeberkannya, biaya logistik di pelabuhan Indonesia 15% lebih tinggi apabila dibandingkan dengan China dan berbeda 13% jika dikomparasikan dengan Malaysia.