Jalan ambles di Jember: Retak 2019, anggaran 10 M tak terserap

Dua kali anggaran perbaikan Jalan Sultan Agung dikembalikan ke kas negara.

Penampakan sejumlah pertokoan Jompo ambruk, di Jalan Sultan Agung, Jember, Jawa Timur, Senin (2/3)/Foto Antara/Seno.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Ahmad Subki menyebut jalan Sultan Agung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, sudah retak sejak Maret 2019. Sejak itulah retakan jalan nasional tersebut mulai lebih lebar dan mulai ambles sisi selatan ruko.

"Kalau amblesnya sudah lama kejadiannya sudah sejak Maret 2019 sudah agak retak, jalan nasional sudah retak. Retakannya menganga lebih lebar. Dan itu agak ambles yang sisi selatan ruko," kata Subki, dikonfirmasi, Senin (2/3). 

Subki menjelaskan, deretan tanah ruko yang berada di tepi jalan mengalami penurunan karena penopang pondasinya tergerus sungai. 

Meski pondasi ruko memakai beton, jelas dia, tanah yang ada di bawah pondasi tetap tergerus ketika terjadi banjir. Akibatnya, jelas dia, palung sungai semakin dalam dan pondasi permukaan dasar sungai semakin turun karena tergerus. 

"Jadi itu sebetulnya ruko deretan (diatas) di sungai. Bukan bantaran lagi. Cuman diakali dengan diberi pondasi plat beton. Cuman lama kelamaan kan namanya morfologi sungai kan berubah terhadap tata guna lahan. Begitu banjir tanahnya tergerus. Akhirnya turun, ke bawa ke kali. Ambles," terangnya.