Bangunan dibongkar untuk reaktivasi jalur KA Rangkasbitung

Bangunan ini terdiri dari permukiman warga dan sejumlah fasilitas lain seperti sarana pendidikan, kesehatan, dan tempat ibadah.

Kepala Biro Bina Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Banten Nana Suryana. Alinea.id/Khaerul Anwar

Sebanyak 700 bangunan permukiman warga akan digusur sebagai dampak reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan pada segmen pertama rute stasiun Rangkasbitung-Pandeglang.

Ratusan bangunan ini berdiri sejak jalur tersebut dinonaktifkan pada 1982. Bangunan ini terdiri dari permukiman warga dan sejumlah fasilitas lain seperti sarana pendidikan, kesehatan, dan tempat ibadah.

"Sekitar 700 KK kurang lebih akan digusur pada segmen I yang dimulai pada 2019," kata Kepala Biro Bina Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Banten Nana Suryana kepada wartawan, Rabu (26/6).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sedang melakukan survei secara menyeluruh kondisi jalur KA Rangkasbitung-Labuan. Lalu, besaran dana kompensasi atau ganti rugi bangunan yang akan diberikan kepada warga juga akan dihitung.

Namun, pihaknya belum mengetahui total besaran anggaran untuk reaktivasi jalur KA yang dibangun sejak masa Hindia Belanda pada 1906 tersebut.