Jelang musim haji, Kemenkes operasikan 2 fasyankes di Arab Saudi

Kehadiran fasyankes ini bertujuan menekan angka kematian jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.

Kemenkes mengoperasikan 2 fasyankes di Arab Saudi jelang musim haji 2023. Dokumentasi Kemenag

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendirikan dua klinik kesehatan haji Indonesia (KKHI) di Tanah Suci untuk melayani para jemaah. KKHI memberikan beragam pelayanan kesehatan, seperti rawat jalan dan inap, darurat, intensive/high care unit, rujukan, pemeriksaan penunjang, sanitasi, gizi, serta layanan safari wukuf, tanazul, dan evakuasi.

Fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) tersebut berada di Aziziyah Janubiyah, Makkah, dan Al Arid, Madinah. KKHI Makkah berkapasitas 257 tempat tidur, sedangkan KKHI Madinah 69 tempat tidur.

"KKHI Makkah lokasinya sangat strategis, yakni di dekat Masjidil Haram, Mina, dan jalan menuju Arafah. Biasanya pada saat puncak ibadah haji, sekitar 5 sampai dengan 9 Zulhijah, KKHI Makkah sudah dipenuhi oleh jemaah haji yang mulai kelelahan dan jatuh sakit," ucap Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo.

KKHI Makkah dilengkapi poliklinik gigi, rehabilitasi medik, laboratorium, pelayanan kefarmasian, serta sarana pendukung, seperti ruang operasi, USG, EKG, echocardiografi, dan 3 ambulans gawat darurat. Selain itu, untuk menghadapi puncak ibadah haji, dilengkapi pelayanan spesialis penyakit dalam, paru, jantung dan pembuluh darah, saraf, jiwa, bedah, anastesi, kedokteran fisik dan rehabilitasi, serta kedokteran penerbangan.

Adapun KKHI Madinah dilengkapi laboratorium, apotek, poli gigi, 11 ambulans, serta sarana pendukung macam USG, EKG, dan echocardiografi. "Walaupun KKHI Madinah skalanya lebih kecil daripada KKHI Makkah, namun tetap memiliki pelayanan seperti rumah sakit dengan pelayanan spesialis," kata Kapus Liliek.