sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tambahan kuota haji, Menag: Tetap ada prioritas lansia!

Kemenag segera menyiapkan langkah seiring adanya penambahan kuota haji agar bisa didistribusikan secara berkeadilan.

Hermansah
Hermansah Sabtu, 21 Okt 2023 16:50 WIB
Tambahan kuota haji, Menag: Tetap ada prioritas lansia!

Presiden Joko Widodo mendapat oleh-oleh dari kunjungannya ke Arab Saudi berupa tambahan kuota Haji 1445 H/2024 M sebanyak 20.000 jemaah. Tambahan kuota diberikan sebagai salah satu hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Pangeran Muhammad bin Salman.

Menag Yaqut Cholil Qoumas bersyukur atas adanya tanbahan kuota haji. Menurutnya, info tambahan kuota adalah kabar yang menggembirakan sekaligus menjadi tantangan.

"Kita bersyukur, presiden menyampaikan secara khusus, Indonesia mendapat tambahan kuota dari Pangeran Muhammad bin Salman, minimal 20.000. Ini kebahagiaan sekaligus tantangan," ujar Menag Yaqut dalam keterangan resminya, Sabtu (21/10).

Tambahan kuota ini, kata Menag, akan berdampak pada menurunnya antrean. Ini kabar gembira. Namun, tambahan kuota juga menjadi tantangan karena harus disiapkan lebih baik lagi.

"Ini harus disiapkan lebih baik lagi. Tidak mudah menyiapkan keberangkatan 241.000 jemaah, kalau ada tambahan 20.000," sebutnya.

"Saudi juga mengubah beberapa regulasi yang harus disiapkan karena berbeda dengan sebelumnya," lanjutnya.

Gus Men, sapaan akrab Menag, mengaku pihaknya telah menggelar rapat virtual dengan jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Mereka diminta untuk segera menyiapkan langkah seiring adanya penambahan kuota haji agar bisa didistribusikan secara berkeadilan.

"Nantinya tetap ada prioritas lansia. Jumlahnya saat ini kurang lebih ada 600.000 jemaah lansia. Saya ingin ini supaya mereka juga bisa menjadi prioritas," terang Gus Men.

Sponsored

Dua pemeriksaan kesehatan

Kementerian Agama akan membuat skema baru terkait syarat istitha'ah kesehatan. Menag Yaqut sudah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan untuk merumuskan langkah terbaik untuk menjaga kesehatan jemaah haji.

"Kita sepakat istitha'ah akan menjadi syarat jemaah melakukan pelunasan," sebut Gus Men.

Jemaah akan menjalani dua kali pemeriksaan. Tujuannya agar jemaah mengetahui kondisi dini kesehatannya dan ada waktu untuk melakukan pemulihan.

"Kami mulai awal November untuk screening kesehatan jemaah agar waktunya lebih panjang. Jika ada jemaah punya penyakit tertentu, ada waktu untuk msmulihkan," paparnya.

"Cek kesehatan dilakukan dua kali. Jemaah yang kurang sehat direkomendasikan agar ada proses pemulihan. Pada pemeriksaan kedua, kalau sudah baik, berhak melunasi. Ini ikhtiar agar kasus jemaah sakit dan wafat di Saudi bisa ditekan," tandasnya.

Kemenag juga akan menggelar mudzakarah perhajian di Yogyakarta, 23-25 Oktober 2023. Mudzakarah antara lain akan membahas masalah syarat istitha'ah kesehatan. Mudzakarah diikuti perwakilan ormas keagamaan dan praktisi kesehatan.

Berita Lainnya
×
tekid