JK: Industri pertahanan Indonesia harus semakin mandiri

Terutama terkait kesiapan menyuplai kebutuhan pertahanan negara.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) mengamati sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) yang ditampilkan dalam pembukaan Indo Defence 2018 Expo and Forum, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/11)./AntaraFoto

Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu secara resmi membuka pameran internasional bidang teknologi industri pertahanan bertema 'Indo Defence Expo'.

JK berpesan agar ke depannya industri pertahanan di Indonesia bisa semakin mandiri terutama terkait kesiapan menyuplai kebutuhan pertahanan negara.

"Adagium yang selalu kita ingat, dalam keadaan perang harus siap untuk berperang. Keadaan damai harus siap untuk berperang. Keadaan berperang harus siap untuk berdamai," ujar Wapres JK dalam acara 'Indo Defence Expo' di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/11).

Usia kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 diiringi dengan beragam konflik regional hingga aksi terorisme telah berhasil dilewati Negeri Khatulistiwa ini dengan baik. Sejarah ini dapat dijadikan modal bagi kemandirian Indonesia ke depannya.

"Itu suatu adagium yang mendasari bahwa sebagian besar kita berada dalam kedamaian, justru harus mempertahankan kedamaian dengan mempunyai kekuatan pertahankan diri," lanjutnya.