sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

JK: Industri pertahanan Indonesia harus semakin mandiri

Terutama terkait kesiapan menyuplai kebutuhan pertahanan negara.

Soraya Novika
Soraya Novika Rabu, 07 Nov 2018 18:37 WIB
JK: Industri pertahanan Indonesia harus semakin mandiri

Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu secara resmi membuka pameran internasional bidang teknologi industri pertahanan bertema 'Indo Defence Expo'.

JK berpesan agar ke depannya industri pertahanan di Indonesia bisa semakin mandiri terutama terkait kesiapan menyuplai kebutuhan pertahanan negara.

"Adagium yang selalu kita ingat, dalam keadaan perang harus siap untuk berperang. Keadaan damai harus siap untuk berperang. Keadaan berperang harus siap untuk berdamai," ujar Wapres JK dalam acara 'Indo Defence Expo' di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/11).

Usia kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 diiringi dengan beragam konflik regional hingga aksi terorisme telah berhasil dilewati Negeri Khatulistiwa ini dengan baik. Sejarah ini dapat dijadikan modal bagi kemandirian Indonesia ke depannya.

"Itu suatu adagium yang mendasari bahwa sebagian besar kita berada dalam kedamaian, justru harus mempertahankan kedamaian dengan mempunyai kekuatan pertahankan diri," lanjutnya.

Dia berharap pameran industri pertahanan kali ini mampu memperlihatkan kemajuan teknologi yang bisa dipelajari untuk memperkuat pertahanan negara. Selain itu, pameran industri pertahanan kali ini akan membuka pengetahuan baru bagi perkembangan teknologi militer.

"Karena itu lah saya harap 'Indo Defence Expo' ini juga dapat memperlihatkan kepada kita semua perbandingan kemampuan yang ada. Tentunya juga membuka kerja sama serta juga bagaimana membangun suatu industri yang baik untuk negeri kita ini," tuturnya.

Di samping itu, Menhan Ryamizard menyampaikan pameran ini sebagai bagian dari pemenuhan visi misi Nawacita Presiden Joko Widodo.

Sponsored

Tahun ini merupakan pameran ke-8 setelah pertama kali dilaksanakan pada 2004. Selain untuk memperkuat kemandirian industri pertahanan dan  menjalin kerja sama dengan negara lain pameran ini tentunya sejalan dengan Nawacita Presiden RI.

Kemandirian industri pertahanan yang hendak dicapai Indonesia adalah mengarah menjadi produsen, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Kemandirian itu dimulai dari diperkenalkannya 'medium tank' buah tangan kerja sama Indonesia dengan Turki yang menargetkan penjualan hingga 20.000 konsumen.

"Dari pameran ini kita akan memperkenalkan produk industri dalam negeri yakni 'medium tank' dari PT Pindad (Persero) yang bekerjasama dengan industri pertahanan Turki," ungkapnya. 

Pameran industri pertahanan yang disebut-sebut terbesar di Asia Tenggara ini, digelar mulai 7 hingga 10 November 2018 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Pameran ini disebut sebagai bagian dari konsep diplomasi pertahanan Indonesia untuk mencapai perdamaian dan kemakmuran dunia. 

Berita Lainnya
×
tekid