JK terkait fenomena HRS, Mahfud MD ingatkan aksi 212 dan 411

Mahfud mengaku, setuju dengan JK dalam konteks seperti terjadi kekosongan pemimpin Islam yang berperan melakukan nahi munkar.

Menko Polhukam, Mahfud MD. Foto Antara/M. Risyal Hidayat

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menganggap berita Republika.co.id berjudul 'Fenomena Habib Rizieq Shihab (HRS), Mahfud MD setuju dengan pendapat Jusuf Kalla (JK)' unggahan berisi narasi yang salah. Pangkalnya, portal itu mengutip informasi video di kanal Youtube Berita Satu.

Dia menjelaskan, setuju dengan Jusuf Kalla dalam konteks terjadinya kekosongan pimpinan Islam dalam penegakan nahi munkar.

"Berita salah narasi. Saya setuju dengan JK dalam konteks seperti terjadi kekosongan pemimpin Islam yang berperan melakukan nahi munkar. Seperti JK, saya tidak pernah mengatakan kekosongan pemimpin formal di Indonesia, melainkan melemahnya peran nahi mungkar ormas dan partai Islam," ujar Mahfud melalui akun twitter pribadinya @mohmahfudmd, Minggu (13/12).

Sebagai pembanding konsistensi pernyataan tersebut, Mahfud mengingatkan kembali tanggapannya terkait gelombang protes aksi 411 dan 212.

"Ketika 4 tahun lalu (2016) terjadi aksi besar 411 & 212 melalui ILC TV One saya bilang, umat yang ikut membanjiri demo itu bukan karena pengikut FPI atau HRS, tetapi karena menumpang protes melalui orang yang berani benahi munkar. Mengapa? Karena saat itu tokoh-tokoh dan ormas Islam lebih banyak beramar makruf. Lihat ILC," ucapnya.