Jokowi: Anak muda lupa tentang Keindonesiaan

Banyak anak muda berbincang di media sosial isinya hanya saling ejek dan melempar fitnah.

Presiden Joko Widodo. Setkab.go.id

Presiden Joko Widodo merasa resah banyak anak muda saat ini telah melupakan komitmennya mengenai Keindonesiaan. Itu terlihat dari maraknya perbincangan di jejaring media sosial yang isinya hanya saling ejek dan melempar fitnah.   

“Orang sudah banyak lupa mengenai nilai keagamaan, nilai Islami, akhlakul karimah, lupa etika, budi pekerti, tata krama, sopan santun, juga pada komitmen-komitmen tentang Keindonesiaan,” kata Jokowi dalam pidato sambutannya di acara Konsolidasi Organisasi Jelang Satu Abad nahdlatul Ulama di JCC Senayan, Jakarta pada Kamis (31/1).

Jokowi menjelaskan, akhir-akhir ini dirinya khawatir terkait perilaku anak muda di media sosial, di mana banyak dari mereka saling mencela, menghina, mengejek, dan memfitnah. Bahkan itu dilakukan tidak pandang bulu. Artinya, anak muda berani terhadap yang lebih tua.  

“Kita lihat akhir-akhir ini kekhawatiran di sosmed yang saling hina, saling cela, saling ejek, saling fitnah betul-betul semakin menjadi-jadi. Yang patut kita garis bawahi sekarang yang muda berani melakukan kepada yang lebih tua, yang junior berani melakukan pada senior. Menghina, cela, ejek, fitnah,” katanya. 

“Saya meyakini Nahdlatul Ulama memiliki komitmen keagamaan sekaligus komitmen kebangsaan yang tidak perlu diragukan lagi,” ujarnya.