Jokowi harap Al Washliyah pertahankan nilai luhur

Al Jam'iyatul Washliyah didirikan di Medan, Sumatera Utara, pada 30 November 1930.

Muktamar XXII Al Jam'iyatul Washliyah di Jakarta. Dokumentasi Al Washliyah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Al Jam'iyatul Washliyah turut berperan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat.

"Al Washliyah juga berkontribusi besar dalam pencerahan umat di pelosok pelosok tanah air dengan tarbiah dan tablig di setiap pelosok nusantara. Spirit dakwah Al Washliyah sangat relevan untuk menjawab dan mengatasi permasalahan kebangsaan hari ini," ucapnya saat membuka Muktamar XXII Al Jam'iyatul Washliyah secara daring.

Menurut Jokowi, ormas Islam tersebut pun mampu mempersatukan perbedaan perbedaan di masyarakat serta mengembangkan teloransi antarumat beragama. Nilai-nilai luruh itu diharapkan terus dipertahankan Al Washliyah dan ditanamkan kepada generasi muda.

Sementara itu, Ketua Umum Al Jam'iyatul Washliyah, Yusnar Yusuf, mengatakan, organisasinya telah melalui berbagai fase sejak berdiri di Madrasah Tapanuli di Medan, Sumatera Utara (Sumut), pada 30 November 1930.

"Sejak awal berdirinya hingga saat ini, Al Jamiatul Washliyah tetap mengedepakan pendidikan sebagai pilar utama pengembangan organisasi," jelasnya dalam keterangan tertulis.