Presiden Jokowi instruksikan agar distribusi sembako tak terganggu PSBB

Telah terjadi defisit kebutuhan pokok di sejumlah daerah.

Presiden Joko Widodo merapikan masker yang digunakannya saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Foto Antara/Hafidz Mubarak A

Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya agar memastikan transportasi untuk distribusi kebutuhan pokok antarwilayah, tidak terganggu penerapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Hal ini dinilai penting untuk mengatasi defisit kebutuhan pokok yang saat ini terjadi di sejumlah daerah.

"Transportasi antarprovinsi, antarpulau, antarwilayah tidak boleh terganggu. Akan saya cek terus karena dengan penerapan PSBB dari beberapa provinsi dan beberapa kabupaten kota," kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas virtual dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/4).

Presiden menekankan hal ini karena di sejumlah daerah telah terjadi defisit kebutuhan pokok. Terdapat sejumlah bahan pokok yang mengalami defisit di beberapa provinsi.

Presiden menyebut stok beras defisit di tujuh provinsi, stok jagung defisit di 11 provinsi, stok cabe besar defisit di 23 provinsi, stok cabe rawit defisit di 19 provinsi, stok bawang merah defisit di satu provinsi, stok telur ayam defisit 22 provinsi. Stok minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi, tapi stok gula pasir diperkirakan defisit 30 provinsi, dan stok bawang putih diperkirakan defisit di 31 provinsi.

Menurut Jokowi, untuk mengatasi hal ini daerah yang mengalami surplus dapat menyuplai daerah yang mengalami defisit. Dengan demikian, dapat mempersingkat alur distribusi yang dibutuhkan.