Jokowi: Usut tuntas permainan kasus minyak goreng!

Presiden menjelaskan, minyak goreng masih menjadi masalah di masyarakat sampai saat ini.

Presiden Joko Widodo dalam Peringatan 20 Tahun Gerakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT), di Istana Negara, Senin (18/4). Dok. Youtube/Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas mafia minyak goreng. Pengusutan itu untuk mengetahui siapa sesungguhnya yang bermain, sehingga harga minyak goreng tetap tinggi dan sulit didapat.

"Kemarin Kejaksaan Agung sudah menetapkan empat tersangka urusan minyak goreng. Saya minta diusut tuntas, sehingga kita bisa tahu siapa yang bermain, ini bisa mengerti," ujar Jokowi dalam keterangan pers di Pasar Bangkal Baru, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (20/4).

Presiden berada di Sumenep untuk meresmikan Bandara Trunojoyo. Bandara yang dibangun 2008 itu siap melayani kebutuhan transportasi masyarakat di Pulau Madura dan pulau-pulau lainnya di sekitar Madura.

Presiden menjelaskan, minyak goreng masih menjadi masalah di masyarakat sampai saat ini. Karena itu, kata dia, pemerintah menyalurkan bantuan langsung tunai sebesar Rp100.000 per bulan, juga keluarga penerima program sembako dan 2,5 pedagang kecil.

Presiden berharap agar harga minyak goreng dapat kembali mendekati harga normal. "Kami ingin harganya lebih mendekati normal. Jadi memang harganya tinggi. Karena apa? Harga di luar, harga internasional itu tinggi banget, sehingga kecenderungan produsen itu penginnya ekspor karena memang harganya tinggi di luar," ujar Jokowi.