Jubir Presiden klaim negara kawal pemerataan infrastruktur

Pandemi Covid-19 tidak membuat negara berhenti untuk mengawal pemerataan di segala sektor.

Juru bicara Presiden M Fadjroel Rachman. Foto Antara

Kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam satu tahun diklaim senantiasa hadir dalam pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) di seluruh pelosok Tanah Air.

Juru bicara Presiden M Fadjroel Rachman mengatakan, pandemi Covid-19 tidak membuat negara berhenti untuk mengawal pemerataan di segala sektor, hingga terwujud keadilan sosial.

“Daerah pinggiran menjadi prioritas, Papua, Papua Barat, dan kawasan Timur Indonesia ini menjadi perhatian utama presiden, bahkan menunjuk Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai ketua dewan pengarah percepatan pembangunan Papua,” ujar Fadjroel dalam konferensi pers virtual, Senin (26/10).

Presiden Jokowi, dinilai telah mengupayakan agar tidak terjadi kesenjangan antara wilayah. Disebutkan, kue ekonomi mayoritas masih di pulau Jawa atau 55%. Kemudian, Sumatera 20%, Kalimantan 8%. Sisanya, dibagi ke Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

“Presiden Joko Widodo ingin memberikan legacy, Indonesia sentris, semuanya merata, tidak boleh satu pulau tertinggal, dan tidak boleh tidak ada seorang dari 267 juta rakyat di Indonesia yang tertinggal,” tutur Fadjroel.