Jusuf Kalla curigai parpol terlibat korupsi di Kementerian Agama

Dari 10 menteri agama yang pernah menjabat, hanya dua yang berasal dari partai dan diduga terlibat kasus korupsi.

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan kata sambutan saat menghadiri Silaturahmi Kebangsaan di Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/3/2019). Antara Foto

Wakil Presiden Jusuf Kalla merasa curiga terhadap partai politik terkait kasus korupsi yang terjadi di Kementerian Agama. Pasalnya, korupsi tersebut melibatkan Surya Darma Ali dan diduga Lukman Hakim Saifuddin. Keduanya merupakan menteri agama yang berasal dari partai politik.

“Dari 10 menteri agama yang pernah ada di Indonesia, hanya dua yang dari partai. Ya kalau dihubung-hubungkan, dua-duanya kena (kasus korupsi). Tentu ada kecurigaan juga memang, bahwa di sini ada pengaruhnya. Tapi biar kita menunggu saja proses hukum,” kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (19/3).

Sementara delapan menteri agama lainnya, kata JK, tidak berasal dari partai politik. Dia menyayangkan sudah ada tiga menteri agama yang terlibat dalam kasus korupsi di Indonesia, yakni Said Agil Husin Al Munawar pada 2001, Suryadharma Ali pada 2015 dan terakhir Lukman Hakim Saifuddin pada 2019.

Adapun dua menteri agama yang disebut terakhir berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun demikian, JK berharap Lukman Hakim Saifuddin tidak terlibat langsung dalam kasus dugaan korupsi lelang jabatan di Kementerian Agama tahun 2018-2019.

"Tentu kita prihatin akan masalah ini, namun tentu juga kita harapkan Pak Menag (Lukman) itu tidak terlibat langsung dalam hal ini. Kita sangat prihatin.Biar kita serahkan ke KPK atau aparat hukum untuk menyelidiki kasus ini," ujarnya.