Kabupaten dan Kota Bogor siapkan kebijakan 'lockdown'

Dua skenario telah disiapkan Kabupaten dan Kota Bogor, Jabar jika menerapkan karantina wilayah.

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol Jagorawi menuju gerbang tol Bogor, Ciheuleut, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/3). Gerbang tol Bogor, Jabar terlihat lengang disebabkan banyaknya warga Jabodetabek yang enggan berpergian dan berdiam diri di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona (COVID-19). Foto Antara/Arif Firmansyah/hp.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat menyiapkan dua skenario lockdown atau karantina wilayah. Kebijakan ini diambil untuk mencegah meluasnya coronavirus dan antisipasi jika Jakarta melakukan karantina wilayah. 

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menjelaskan dua skenario lockdown dalam pada rapat koordinasi bersama Tim Crisis Center Covid-19 Kota Bogor dengan Bupati Bogor Ade Yasin. Rapat tersebut, diselenggarakan di Posko Tim Crisis Center Covid-19 di Kota Bogor, Minggu (29/3).

Menurut Dedie, dua skenario lockdown yang disiapkan Pemkot Bogor, yakni rencana A, lockdown di pusat kota, akan menutup lima akses jalan di pusat kota. Kemudian, rencana B, lockdown di seluruh kota dengan menutup sembilan akses jalan menuju ke Kota Bogor.

Dedie menjelaskan, dua skenario rencana lockdown ini untuk mengantisipasi rencana Jakarta menerapkan karantina wilayah.  "Warga Kota Bogor dan sekitarnya banyak yang bekerja di Jakarta. Jadi, Kota Bogor akan menerapkan program yang sejalan dengan DKI Jakarta," katanya.

Kalau Jakarta merencanakan lockdown, menurut dia, maka Kota Bogor juga harus bersiap-siap. "Jangan sampai, ketika DKI Jakarta menerapkan lockdown Kota Bogor belum memiliki persiapan apa-apa," katanya.