Kaji impor dan buffer stock, KPK undang Mendag-Mentan

KPK ingin melakukan kajian tata kelola impor komoditas hortikultura. 

Logo KPK. Dokumentasi KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kamis (22/4). Mereka diundang dalam rapat pendahuluan terkait kajian yang akan dilakukan komisi antirasuah pada 2021.

Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati Kuding, mengatakan, lembaga antirasuah ingin melakukan kajian tata kelola impor komoditas hortikultura. Selain itu, kajian tata kelola buffer stock dalam penyediaan pangan: studi kasus badan urusan logistik (Bulog).

"Melalui pertemuan tersebut KPK meminta penjelasan, data, dan informasi yang dibutuhkan KPK untuk memulai kajian tersebut. Kedua kementerian ini memiliki kewenangan terkait importasi dan pengelolaan pangan di Indonesia," ujar Ipi dalam keterangannya.

Menurut Ipi, dalam pertemuan, Ketua KPK Firli Bahuri hadir dan didampingi Wakil Ketua Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, dan Nurul Ghufron. Deputi Pencegahan dan Monitoring Pahala Nainggolan beserta jajaran Direktorat Monitoring juga ikut serta.

Sementara Menteri Lutfi didampingi oleh Inspektur Jenderal Didit Nurdiatmoko dan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi. Turut serta bersama Menteri Syahrul, Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto, Dirjen Perkebunan Kasdi Subagyono, dan Kepala Badan Karantina Ali Jamil.