Imbas CCTV mati di rumah Kadiv Propam, Kapolri evaluasi rumah pejabat tinggi Polri

Salah satu hasil olah TKP adalah fungsi CCTV di dalam rumah mati. Rusaknya CCTV diketahui selama dua minggu ini.

ilustrasi. foto Pixabay

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan melakukan evaluasi terhadap pengamanan di rumah pejabat para petinggi Polri. Hal itu merupakan imbas peristiwa adu tembak yang membuat Brigadir J meninggal oleh Bharada E.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, evaluasi itu akan disampaikan oleh tim gabungan sebagai rekomendasi dari analisa yang sudah dilakukan dalam pengusutan kasus tersebut. Apalagi Closed-circuit Television (CCTV) di lokasi adu tembak yang merupakan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Fredy Sambo tidak berfungsi atau mati sehingga menyulitkan proses penyidikan untuk menerangi kasus tersebut.

"Tentunya nanti terkait dengan kasus, tentunya tim gabungan yang akan memberikan masukan," kata Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7).

Sigit menegaskan, peran CCTV sebagai bagian dari pengamanan dan keamanan adalah kewajiban dan penting. Hal ini selalu disarankan untuk pengamanan yang lebih baik.

"Pengamanan terhadap rumah kita masing-masing tentunya kita sarankan memang terhadap pengamanan dilengkapi dengan CCTV itu kan menjadi bagian yang penting untuk pengamanan di kegiatan masing-masing itu bisa kita lengkapi," ujar Sigit.