Kapolri pastikan awasi 17.000 pasar terkait stok migor

Dengan seluruh pengawasan tersebut, mantan Kapolda Banten ini berharap semua pihak mulai dari petani hingga produsen mendapat keuntungan.

ilustrasi. Istimewa

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) siap mengawasi ketersediaan dan harga minyak goreng jenis curah. Pengawasan akan dilakukan mulai dari tingkat produsen hingga ke pasar sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan satu kementerian kordinator dan dua kementerian sekaligus. Kementerian tersebut adalah Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi serta Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.

"Kami tentunya mendapatkan tugas untuk membantu memastikan seluruh proses berjalan dengan baik. Utamanya terkait dengan verifikasi kewajiban dari produsen untuk pastikan produksi minyak goreng curah khususnya, betul-betul berada di pasar. Sehingga kemudian persetujuan ekspor dapat diberikan," kata Sigit dalam acara Business Matching Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) di Bali, Jumat (10/6).

Sigit menjelaskan, setiap hari pihaknya mengawasi kurang lebih 17.000 pasar tradisional. Hasilnya, sebanyak 10.000 pasar secara rutin mendapatkan distribusi minyak goreng curah.

"Ada yang setiap hari barang sudah dikirim, ada yang seminggu tiga kali, ada seminggu dua kali dan kurang lebih 7.000 seminggu satu kali. Tentunya ini yang kita minta untuk terus ditingkatkan sehingga ketersediaan minyak goreng curah betul-betul ada di pasar," ujar Sigit.