Kapolri tidak ingin aksi terorisme terjadi selama Nataru

Kapolri memerintahkan pasukan untuk melakukan pencegahan ketat di pusat keramaian dan tempat ibadah.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prahowo (krii) dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (kanan). Dok: Alinea.id/Immanuel Christian

Pasukan gabungan Operasi Lilin 2022 siap berfokus untuk mengawasi ancaman terorisme dalam rangka pengamanan masa Natal dan tahun baru (Nataru) 2022. Langkah deteksi dini dan pencegahan menjadi rujukan pertama dalam penanganannya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, terorisme menjadi ancaman yang serius dan perlu perhatian dalam pengamanan ini. Ia mengaku tidak ingin adalagi peristiwa seperti di Polsek Astana Anyar.

"Perlu saya tekankan bahwa aksi teroris seperti di Polsek Astana Anyar tidak boleh terjadi lagi," kata Sigit di Monumen Nasional (Monas), Kamis (22/12).

Sigit menyampaikan, pasukan diminta melakukan pencegahan ketat di pusat keramaian, tempat ibadah, dan tempat lain yang berpotensi menjadi target serangan teror. Setiap jajaran yang memiliki kaitan dengan penanganan terorisme diwajibkan mengambil langkah-langkah yang dimaksud.

"Pastikan setiap lokasi ibadah lakukan sterlilasi libatkan TNI, BNPT, jibom hingga ormas keagamaan," ujarnya.