Kata Emil soal sikap eks Kapolda Jabar terhadap acara Rizieq Shihab

Ridwan Kamil menyatakan, ada gesekan jika kerumunan jemaah Rizieq Shihab ditindak represif. 

Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi, memberikan sambutan saat syukuran hari jadi ke-71 Polwan di Graha Batununggal, Bandung, Jabar, Kamis (5/9/2019). Dokumentasi Polri

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, menilai, mantan Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi, cenderung humanis dalam mengatasi kerumunan jemaah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, saat pelaksanaan maulid Nabi di Megamendung, Kabupaten Bogor, pekan lalu.

Dia menambahkan, Rudy mengetahui akibat dari pilihannya tersebut. Namun, diyakini pengamanan yang dilakukan telah dilakukan secara matang.

"Kapolda Jabar memilih humanis walaupun pilihan itu membuat konsekuensi di institusi kepolisian yang saya hormati. Dua kapolda dicopot," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/11).

Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, juga dicopot dari jabatannya menyusul terjadinya kerumunan saat maulid Nabi sekaligus pernikahan putri Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (14/11). 

Emil, sapaan Ridwan Kamil, menerangkan, banyaknya jemaah saat maulid Nabi berpotensi menimbulkan gesekan apabila ditangani secara represif. Oleh karena itu, Rudy memilih humanis.