Kata IDI soal daya bunuh dan tular varian baru Covid-19

Varian baru Covid-19 dari Inggris ini dinilai lebih berbahaya.

Logo Ikatan Dokter Indonesia/Twitter @PBIDI.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengungkapkan, SARS-COV-2 varian B1117 memiliki kemampuan penularan lebih cepat 71%, tetapi daya bunuhnya sama saja dengan varian sebelumnya.

Varian baru Covid-19 dari Inggris ini dinilai lebih berbahaya, karena kecepatan penularan tersebut.

“Ini menjadi serius karena penularan lebih cepat. Yang terpapar jumlahnya jauh lebih besar daripada sebelumnya. Signifikan menjadi beban dari rumah sakit-rumah sakit rujukan Covid-19. Pengobatan akhirnya macet,” ucapnya dalam diskusi virtual, Selasa (20/12).

Menurut Zubairi, laboratorium di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan sejumlah fakultas kedokteran universitas ternama di Indonesia dapat mendeteksi varian baru Covid-19 ini.

Di forum yang sama, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengaku belum tahu kemampuan varian baru Covid-19 dari Inggris tersebut.