Kata jubir soal mutasi baru Covid-19 dan efektivitas vaksin

Vaksin yang ada masih jadi alternatif untuk menangani pandemi Covid-19.

Ilustrasi vaksinasi Covid-19/Pixabay.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengklaim mutasi baru virus Covid-19 asal Inggris tidak akan mempengaruhi efektivitas vaksin. Hal itu diyakininya setelah melihat beragam informasi terkait varian baru virus SARS-CoV-2.

"Sampai saat ini belum ada mutasi vaksin mempengaruhi efektivitas ya," kata Nadia, saat dihubungi Alinea, Sabtu (26/12).

Nadia merasa vaksinasi Covid-19 dengan vaksin yang ada masih menjadi alternatif untuk menangani pandemi. Namun, masyarakat juga harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir (3M).

"Jadi sampai vaksin masih terbukti evektif kita harus segera lakukan vaksinasi. Tambahan solusi selain 3M yang harus terus dilaksanakan," ucap Nadia.

Selain itu, Nadia juga merasa ragu dengan karakteristik mutasi baru Covid-19 asal Inggris yang menyebabkan proses penularan lebih cepat dibanding varian coronavirus disease 2019 tersebut.