Kawasan padat kerap kebakaran, Pemprov DKI akan genjot pembangunan rusunawa

Rusunawa akan diprioritaskan bagi masyarakat yang bermukim di permukiman kumuh dan terdampak pembangunan.

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar rumah warga di permukiman padat penduduk di Jalan Simprug Golf Dua, Jakarta Selatan, pada Minggu (21/8/2022). Foto Antara/M. Adimaja

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menilai, kebakaran yang menimpa beberapa permukiman padat penduduk di ibu kota disebabkan banyak faktor dan menjadi pekerjaan bersama. Terakhir, kebakaran terjadi di Simprug, Jakarta Selatan, dan menghanguskan sekitar 100 rumah.

"Memang kita ketahui di Jakarta ini masih ada RW-RW yang cukup padat dan ini menjadi PR (pekerjaan rumah) kita bersama," kata Ariza, sapaannya, di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip Selasa (23/8).

Ariza mengklaim, program rumah DP 0 rupiah menjadi salah satu upaya mengurai permasalahan tersebut. Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menggiatkan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Rusunawa tersebut, terangnya, akan diutamakan bagi masyarakat yang bermukim di kawasan padat kumuh dan terdampak pembangunan. "Itu menjadi prioritas."

Ariza menambahkan, perlu sinergi dan kolaborasi antara pemprov dengan swasta dalam pembangunan rusunawa. Upaya sosialisasi guna mengajak warga berpindah ke bangunan rusunawa pun perlu didiskusikan lebih lanjut.