Nasional

Kebebasan ibadah di RI masih kerap terancam

Peristiwa pelarangan bagi umat Nasrani beribadah Natal di Kabupaten Dharmasraya dan Sijunjung, Sumbar, pekan ini menunjukkan intoleransi.

Sabtu, 21 Desember 2019 23:33

Meski disebut-sebut sebagai negara yang menjanjikan toleransi kehidupan beragama di dunia, Indonesia belakangan memperlihatkan kondisi ancaman serius terhadap kebebasan berkeyakinan. 

Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos mengungkapkan, peristiwa pelarangan bagi umat Nasrani beribadah Natal di Kabupaten Dharmasraya dan Sijunjung, Sumatera Barat, pekan ini menunjukkan tingkat toleransi beragama sudah menurun.

“Ancaman terhadap kebebasan berkeyakinan ini menunjukkan bahwa toleransi di Indonesia ini masih dalam tingkat semu. Antarumat beragama yang berbeda hanya menjaga hubungan baik, tetapi tidak tulus dari dalam hati,” kata Bonar, di kantor Setara Institute, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12).

Lebih jauh Bonar mencuplik data peringkat toleransi sedunia hasil riset Open Doors, lembaga misi Kristen internasional yang membantu korban persekusi dari pemeluk Kristen di seluruh dunia. Mengacu data Open Doors, pada 2018, Indonesia berada pada tingkat 38.

“Skor Indonesia cukup baik, tak seperti di Bangladesh,” ucapnya. Selain itu, kata Bonar, posisi Indonesia setara dengan Turki dan Tunisia yang diharapkan membagikan semangat toleransi beragama di dunia.

Robertus Rony Setiawan Reporter
Sukirno Editor

Tag Terkait

Berita Terkait