Kejagung rahasiakan saksi kasus ASABRI

Identitas, jabatan hingga asal instansi saksi ASABRI dirahasiakan.

Salah satu tersangka Asabri digelandang petugas Kejaksaan Agung, Senin (1/2) malam/Foto Alinea/Ayu Mumpuni.

Kejaksaan Agung (Kejagung) mulai menutup informasi terkait nama dan instansi asal para saksi yang diperiksa dalam penyidikan dugaan tindak pidana korupsi di PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri). Padahal, sebelumnya, Kejagung selalu merinci nama saksi dan asal instansi terperiksa.

Berdasarkan pantauan, di layar pemeriksaan saksi Gedung Bundar pun tidak lagi menyebutkan nama lengkap saksi kasus ASABRI. Sementara, saksi untuk kasus dugaan korupsi Pelindo II, BPJS Ketenagakerjaan, dan PLN yang diperiksa hari ini disebutkan jabatan hingga asal intansinya.

Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung Leonard Ebenezer Simanjuntak dalam rilis resminya mengungkapkan terdapat tiga orang yang diperiksa dalam kasus ASABRI.

"HPR Selaku pihak swasta, RH, selaku pihak swasta, SAA selaku pihak swasta," kata Leonard, Senin (8/2).

Sebelumnya pada Kamis (4/2) lalu, identitas saksi masih dirinci oleh Leonard. Leonard pun enggan menjawab saat dimintai penjelasan alasan asal instansi dan jabatan saksi tersebut.