Kekurangan stok darah, Wagub DKI ajak warga donor

Wagub DKI mengajak, kolaborasi lakukan donor darah kepada ormas, komunitas, dan jajaran pemprov.

Petugas Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Banyumas, melayani proses donor darah keliling sesuai protokol kesehatan penanganan COVID-19, di Kantor RRI Purwokerto, Banyumas, Jateng, Jumat (3/4/2020). Foto Antara/Idhad Zakaria

Selama pandemi Covid-19 Palang Merah Indonesia (PMI) DKI kekurangan persediaan darah. Hal tersebut, akibat kekhawatiran warga terjdai risiko penularan lewat donor darah.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria menyatakan, selam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di ibu kota, pendonor darah PMI Jakarta berkurang. Menurutnya, dari rata-rata 1000 orang pendonor perhari kini hamya sekitar 200 saja pendonor perharinya. 

"Kami, semua memahami karena masa Covid-19, orang tidak boleh keluar sejak tanggal 10 April 2020," kata Riza kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/6).

Mantan Wakil Ketua Komisi V DPR itu mejelaskan, saat ini terus gencar melakukan sosialisasi mengajak masyakarat untuk mendonorkan darahnya, meski di tengah pandemi Covid-19. "Kami, terus sosialisasikan kepada warga, melalui berbagai cara, melalui media sosial, melalui website, dan sebagainya agar seluruh warga berpartisipasi datang ke PMI untuk melanyalurkan darah untuk membantu sesama," bebernya.

Menurut dia, masyakarat tidak perlu lagi takut dan khawatir untuk melakukan donor darah ditengah pandemi Covid-19 dan pada masa PSBB transisi ini.