Keluarga Hendri Alfred ungkap kejanggalan penangkapan

Keluarga bantah Hendri Alfred mliki riwayat asma.

Foto Ilustrasi narapidana/Pixabay.

Akun Twitter @apasihkopat mengunggah postingan pengakuan keluarga tahanan Polres Barelang, Kepulauan Riau, bernama Hendri Alfred Bakary yang diduga tewas dianiaya aparat. Pihak keluarga menunjukkan sejumlah bukti berupa tubuh jenazah dibungkus menggunakan plastik dan lakban.

Perwakilan keluarga korban Christy Bakary mengatakan, banyak kejanggalan dalam penangkapan Hendri. Ia pun membantah keterangan Polres Barelang, bahwa Hendri memiliki riwayat penyakit asma.

“Ada intimidasi-intimidasi tidak wajar yang diterima keluarga (Hendri) disana,” ucapnya dalam keterangan pers virtual, Rabu (12/8).

Christy menceritakan, Hendri ditangkap hari Kamis (6/8) pada pukul 15.00 WIB. Istri Hendri, kata dia, hanya bisa melihat proses penangkapan dari kejauhan dan saat itu banyak warga berkerumun dan sempat terjadi keributan.

Kemudian, tutur dia, pada hari Jumat (7/8) pukul 15.00 WIB, petugas menggeledah rumahnya. “Tangan Hendri diborgol. Di rumah hanya ada anaknya yang berumur 13 tahun. Pukul 17.00 WIB., istrinya kembali ke rumah melihat suaminya ada bercak darah di baju putih yang dipakainya,” ungkap Christy.