Keluarga korban Lion Air tolak acara tabur bunga

Prosesi tersebut rencananya dilaksanakan di lokasi jatuhnya pesawat di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat menggunakan dua kapal perang

Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 memberikan pertanyaan saat berlangsungnya sesi konferensi pers di Jakarta, Senin (5/11)./AntaraFoto

Prosesi tabur bunga untuk korban pesawat Lion Air JT 610 yang direncanakan digelar pada Selasa (6/11) batal digelar. Acara itu dibatalkan setelah salah satu perwakilan keluarga korban menolaknya.

"Pak, maaf kami keberatan untuk tabur bunga. Kami masih berharap," ujar salah satu perwakilan keluarga korban yang tidak menyebut namanya dalam konferensi pers penyampaian perkembangan evakuasi pesawat Lion Air kepada keluarga korban di Hotel ibis Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11).

Prosesi tersebut rencananya dilaksanakan di lokasi jatuhnya pesawat di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat menggunakan dua kapal perang dari TNI Angkatan Laut yaitu KRI Banjarmasin dan KRI Banda Aceh mulai pukul 07.30-12.30 WIB.

Tabur bunga dilakukan karena proses evakuasi telah memasuki hari ketujuh pascainsiden yang merupakan hari terakhir evakuasi berdasarkan prosedur tetap. 

Merespons penolakan tersebut, Panglima Komando Armada I Laksamana Muda Yudo Margono yang mewakili TNI AL mencoba menenangkan keluarga korban dengan membujuk mereka untuk tetap ikut ke lokasi evakuasi dan mengganti prosesi tabur bunga tersebut dengan doa bersama kepada para korban.