Kemenag-Bank Dunia tingkatkan kerja sama digitalisasi madrasah

Ranah pendidikan madrasah di Indonesia unik serta mendapat partisipasi dan animo yang tinggi dari masyarakat.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat Raker bersama Komisi VIII DPR RI, Senin (18/1/21)/Foto dok Kemenag.

Kementerian Agama (Kemenag) siap meningkatkan kerja sama dengan Bank Dunia (World Bank) terkait program kerja sama digitalisasi madrasah. Demikian disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Pernyataan itu disampaikan saat bertemu dengan Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Satu Kahkonen dan jajarannya secara virtual. 

Menurut Menag, pembelajaran di madrasah dan pesantren memerlukan afimarsi dan dukungan kebijakan dalam melahirkan siswa yang moderat dan toleran seiring dengan cita-cita dan semangat bangsa Indonesia. "Kami akan berupaya agresif menindaklanjuti program kerja sama dengan Bank Dunia," ujar Menag Yaqut, dikutip dari laman kemenag.go.id, Jumat (05/02). 

Pelaksanaan proyek didanai oleh Bank Dunia sebesar Rp3.75 triliun (USD 250 juta). "Kerja sama sektor pendidikan madrasah dengan Bank Dunia ini menambah semangat baru kami untuk menjadikan madrasah bisa bersaing secara global dengan pendidikan lainnya," ucap Yaqut.

Yaqut menyampaikan, ranah pendidikan madrasah di Indonesia unik serta mendapat partisipasi dan animo yang tinggi dari masyarakat. Salah satu alasannya karena pendidikan madrasah mengusung Islam yang ramah dan inklusif.