Kemenhub kaji penggunaan bus amfibi untuk ibu kota baru

Penggunaan bus amfibi,  justru lebih sederhana dan membutuhkan biaya yang relatif lebih murah

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setyadidi saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jumat (5/7).Alinea.id/Nanda Aria Putra

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyatakan sedang melakukan kajian terhadap rencana penggunaan bus amfibi sebagai moda transportasi publik di Ibu Kota Negara baru.

"Sekarang lagi lakukan semacam kajian. Ada beberapa (negara) yang sudah menerapkan teknologi itu dan saya ingin tahu seperti apa," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam diskusi panel dengan tema "Urgensi dan Kesiapan Pemindahan Ibu Kota Negara" di Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM, Yogyakarta, Sabtu.

Bus amfibi memungkinkan digunakan sebagai moda transportasi di daratan dan perairan mengingat secara geografis di calon ibu kota baru di Kalimantan Timur banyak terdapat sungai.

"Ibu Kota Negara baru kan banyak sungai jadi memungkinkan," kata dia.

Penggunaan bus amfibi,  justru lebih sederhana dan membutuhkan biaya yang relatif lebih murah karena tidak memerlukan pembangunan dermaga untuk transportasi di perairan.