Kemenhub wacanakan pembayaran tol tanpa henti

Pengguna jalan tol nantinya tidak harus menghentikan kendaraan di gerbang tol dan bisa langsung berjalan tanpa hambatan.

Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Jakarta Outer Ring Road (JORR). / Antara Foto

Penerapan sistem pembayaran non tunai di gerbang tol selama ini ternyata belum berjalan secara optimal. Masalah utama di sana yaitu, antrean masuk tol masih belum terselesaikan secara menyeluruh. 

Menyisiati hal tersebut, pemerintah kemudian menawarkan sistem baru yaitu Multi Lane Free Flow (MLFF) atau pembayaran tol tanpa henti di mana pengguna jalan tol nantinya tidak harus menghentikan kendaraan di gerbang tol dan bisa langsung berjalan tanpa hambatan. 

"Ketika kondisi lalu lintas padat maka layananan di gerbang itu menjadi penting. Karena itu, transaksi di tol harus dipercepat, sehingga layanannya menjadi baik, meski sekarang sistemnya sudah cashless tapi kan masih berbasis touchscreen, ada plang pembatasnya, ke depannya kita mau menghilangkan pembatas itu," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Perhubungan Kementerian Perhubungan Sugihardjo di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (3/12).

Sistem ini sejatinya mengacu pada Permen PU Nomor 16/PRT/M/2016 tentang Standar Pelayanan Minimum Jalan Tol di mana terdapat 8 indikator yang harus menjadi prioritas perhatian bersama di antaranya yaitu, kondisi jalan; keselamatan; rata-rata kecepatan; kondisi darurat; aksesibilitas; pergerakan; lingkungan dan rest area.

Namun, dari kedelapan indikator tersebut, aksesibilitas merupakan hal yang masih perlu ditingkatkan mengingat indikator yang satu ini diukur dari rata-rata lama transaksi dan jumlah antrian di pintu tol.