Kemenkes janji pencairan insentif nakes 2021 tak telat

Pemerintah mengklaim, telah memperbaiki sistem administrasi agar proses pencairan insentif untuk nakes lebih baik.

Tenaga medis menggunakan APD saat hendak menangani pasien Covid-19. Foto Antara/Irwansyah Putra

Pemerintah menjanjikan penyaluran insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) pada 2021 takkan mengalami keterlambatan pencairan. Kilahnya, sistem administrasi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

"Hal-hal untuk penyelesaian dan pencairan yang terlambat, tentunya perbaikan dari sisi administrasi ini, saya yakin 2021 akan lebih membaik," tutur Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Oscar Primadi, dalam telekonferensi, Kamis (4/2).

Kemenkes, sambungnya, telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mempercepat penyalurkan dan penuntasan pembayaran. Oscar pun meminta nakes tetap semangat dalam penanganan Covid-19.

“Sebenarnya kalau kita berbicara tentang (nakes) tidak semangat, saya rasa jangan khawatir. Teman-teman nakes, tentunya pemerintah terus melakukan hal-hal berkaitan dengan pembayaran ini. Masih tentunya akan dialokasikan oleh Kemenkeu,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, pemerintah telah menggelontorkan dana Rp9 triliun untuk membayar insentif nakes di tingkat pusat dan daerah pada 2020. Sebesar Rp4,71 triliun di antaranya telah dicairkan kepada sasaran di DKI Jakarta.