Kemenkes klaim BOR RS oleh pasien Covid-19 masih rendah

Tren perawatan pasien di RS secara nasional diklaim baru 20% dari total 80.344 tempat tidur yang tersedia.

Pasien positif Covid-19 terpaksa dirawat di depan Ruang IGD lantaran tidak ada kamar kosong di RSUD Kartini, Kabupaten Jepara, Jateng, pada Selasa (15/6/2021). Dokumentasi Pemprov Jateng

Kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali melonjak signifikan dalam beberapa hari terakhir. Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim, pasien yang dirawat di rumah sakit (RS) masih rendah.

"Ini dapat terlihat dari kondisi pasien yang dirawat di rumah sakit secara nasional masih sangat rendah," ujar Juru bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan tertulis, Jumat (4/2) malam.

"Rata-rata pasien yang dirawat di rumah sakit saat ini juga tidak bergejala dan gejala ringan," sambungnya. Hingga Jumat, pukul 12.00 WIB, kasus terkonfirmasi Covid-19 bertambah 32.211.

Siti Nadia menerangkan, tren perawatan pasien (bed occupancy rate/BOR) secara nasional masih berada pada ambang batas aman. Baru 20% atau setara 16.712 pasien dari 80.344 tempat tidur yang tersedia untuk penanganan Covid-19.

Dirinya sesumbar, jumlah ketersediaan tempat tidur perawatan bagi pasien Covid-19 masih dapat ditambahkan jika dibutuhkan. Dicontohkannya saat gelombang kedua terjadi pada 2021.