Kemenkes-TNI lakukan tracing hingga daerah

Kemenkes harus melibatkan TNI-Polri untuk bisa membantu sistem pertahanan bersama dengan rakyat menghadapi ancaman Covid-19.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers/Foto Setkab.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melibatkan hampir 80.000 personil TNI-Polri sebagai pelacak kontak Covid-19 hingga tingkat desa.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, langkah itu diambil untuk memenuhi standar pelacakan kontak erat yang disusun oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni sebanyak 30 pelacak kontak per 100.000 penduduk. 
Misalnya, penduduk Indonesia berjumlah 299 juta maka dibutuhkan hampir 80.000 pelacak kontak.

"Peperangan melawan Covid-19 ini dibutuhkan jaringan level terbawah, itu sebabnya kami bekerjasama dengan TNI-Polri karena mempunyai jaringan intelijen, jaringan penghubung sampai ke level-level terkecil di bawah bekerjasama dengan masyarakat," kata Budi dikutip dari laman kemkes.go.id, Rabu (10/2)

Budi menyatakan, tugas bidang kesehatan harus libatkan TNI-Polri untuk bisa membantu sistem pertahanan bersama dengan rakyat menghadapi ancaman Covid-19, tujuannya agar generasi muda Indonesia jauh lebih siap menghadapi setiap ancaman.

"Kami sekarang menghadapi ancaman Covid-19 tidak mungkin kami melakukan sendiri, kami harus melakukan bersama-sama, tidak mungkin kami secara eksklusif di Kemenkes melakukan sendiri harus secara inklusif dibantu rekan-rekan sekalian," ucap Budi.